Entri Populer

Sabtu, 21 Mei 2011

KETENAGAKERJAAN

PEKERJAAN YANG PALING BAIK

        Terbatasnya waktu untuk menjawab berbagai pertanyaan siswa ketika proses belajar-mengajar berlangsung, membuat saya termotivasi untuk menulis. Berbagai pertanyaan itu kadang keluar dari tema dan sedikit menggelitik perasaan saya. Akan tetapi saya senang, hal ini menunjukkan bahwa mereka sedang belajar menemukan sendiri, mengkonstruksi sendiri, dan CTL telah berlangsung ketika mereka merekonstruksi pengetahuan dalam konteks yang mereka pahami, ada stimulus ada respons.
          Ketika pembelajaran berlangsung dengan materi Ketenagakerjaan (KD 7.1) Ada beberapa pertanyaan siswa yang menarik, di antaranya adalah: "Pekerjaan apa yang paling baik? Kata orang jurusan IT dan MIPA yang paling menarik, IPS kurang kren walaupun kenyataannya banyak orang lari ke IPS? 
          Waah...gitu yaah?  Ada benarnya juga tuh. Mari kita perhatikan diri kita terdiri dari fisik dan mental (jiwa-raga, lahir-batin, jasmani-rohani) lalu perhatikan kehidupan kita bergelut dengan waktu, ada siang ada malam. Kegiatan hidup kita mulai dari tidur sampai bangun dan tidur lagi atau sebaliknya. Dapat ditemukan berbagai pekerjaan bukan? Untuk individu saja jika kehidupan itu mulai dari bangun tidur, maka kegiatannya bisa berdoa bangun tidur, cuci muka, berkumur bahkan mandi dan wudhu bagi yang muslim, menyiapkan serapan, makan pagi, bersih-bersih rumah, pergi kerja/sekolah/kuliah, pulangnya istirahat, makan, shalat, aktivitas lain/kerja, istirahat, makan di waktu malam, nonton tv/lembur/kerja lalu tidur lagi.  Bangun tidur kita berdoa, maka kita butuh perhatian Tuhan (rohani), berkumur untuk kebersihan (kebutuhan jasmani), sarapan untuk kebutuhan jasmani di pagi hari, ini adalah kegiatan biologis, berdoa dan sarapan adalah amal tuntunan agama. Kemudian kalau kita melangkah untuk sekolah atau bekerja, tentu kita berjalan kaki atau menggunakan sarana transportasi, transportasi berarti teknologi, banyaknya orang di jalan dan berbagai bunyi klakson berarti ada interaksi, rambu lalu lintas (aturan/hukum), beli bensin (ekonomi), ada perasaan jengkel waktu antri (psikologi), sampai ditempat kerja bertemu dengan teman sekantor, seprofesi, atau siswa tiba di sekolah bertemu guru dan teman-teman, berarti telah melaksanakan hubungan sosial dan seterusnya. Nah betapa komplit dan terpadunya hidup ini, hanya dengan satu-individu saja betapa lengkap dan padunya hidup ini, semuanya penting.
          Lalu bagaimana lagi dengan banyak orang? banyak pekerjaan dan profesi? Tentu berbeda satu dengan lainnya, pekerjaan demikian banyaknya mulai dari presiden sampai pengemis dan seterusnya. Lalu pekerjaan apakah yang paling baik? IT dan MIPA lebih keren daripada IPS? Untuk menjawab pertanyaan ini, saya ingin bertanya; kalau lapar kita perlu apa? "Profesi" apa yang paling top di Indonesia bahkan dunia? Kalau lapar tentu kita ingin makan (biologi) dan makan pakai biaya yaitu uang (ekonomi) untuk membeli atau mengolah. Urusan perut, urusan kaya miskin, orang pasti menyebut ekonomi. "Profesi" apa yang paling top dan diincar para pejabat? yaitu Presiden. Presiden dari ilmu politik dan politik dari ilmu sosial  yang kita sebut di sekolah itu adalah IPS. Keren bukan, IPS ternyata top bukan, jadi jangan minder. Jika mau jadi Presiden maka belajar politiklah, jika mau belajar politik Anda harus belajar ilmu sosial, di sekolah ya IPS itu.
          Namun untuk menilai pekerjaan yang paling baik, menurut saya adalah semua baik yang penting bermanfaat untuk kehidupan si pelaku dan orang-orang di sekitarnya dan tentu menyenangkan. Dari Rifa'ah bin Rifa'i bahwa Nabi Muhammad SAW pernah ditanya tentang pekerjaan (kasab) apa yang terbaik? Kemudian Beliau bersabda "Hasil kerja seseorang dengan tangannya dan setiap jual beli yang mabrur (HR.Bazar dan disahihkan oleh Hakim).


Minggu, 15 Mei 2011

RUMAH BETANG DAN PEMANASAN GLOBAL

       RUMAH BETANG DAN PEMANASAN GLOBAL
Oleh: Ruslimah

       Struktur sosial budaya orang Dayak, salah satunya dapat dilihat dari bangunan rumahnya yang disebut Betang. Bentuk rumah betang yang khas ini bervariasi, ada yang mencapai panjang 150 meter dan lebar 30 meter dengan ketinggian tiga sampai lima meter dari tanah. Hal ini dapat dimaklumi karena pada zaman dulu nenek moyang suku dayak sebagai mana suku yang lain, mereka menghindari serangan binatang buas, banjir, menghindari nyamuk serta menghangatkan badan dengan membuat tungku kecil (menghidupkan api) di bawah rumah, juga menghindari serangan musuh. Masih banyak lagi fungsi dari konstruksi bangunan yang demikian.   
     Kini, bumi semakin tua, hutan-hutan tidak lagi mampu meredam panasnya bumi yang berproses secara alamiah dipercepat lagi dengan ulah manusia dengan mengekspolitasi alam untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tak pernah puas. 
       Selama seratus tahun terakhir suhu rata-rata global pada permukaan bumi meningkat. Gas-gas dan efek rumah kaca dianggap menjadi penyebab Pemanasan Global (Global Worming), namun tentunya banyak faktor penyebab yang mempercepat pemanasan global ini. 
       Kita dapat merasakan bagaimana dampak pemanasan global ini, selain telah mencairnya es di kutub utara dan selatan yang menenggelamkan beberapa pulau disekitarnya, suhu panas yang kita rasakan terasa mengganggu aktivitas sehari-hari. AC dan kipas angin memang dapat meredam panas tetapi tidak semua orang bisa memilikinya dan keduanya membutuhkan tenaga listrik, ini berarti keduanya turut menyumbangkan pemanasan lokal bahkan global dan dampak yang ditimbulkannya juga ada seperti jika kita berlama-lama mengarahkan kipas angin ke kepala kita maka akan menimbulkan sakit kepala, juga penggunaan Ac secara berlebih dapat menyebabkan kekurangan cairan sehingga kulit menjadi kering. 
       Jika rumah kaca menjadi penyebab pemanasan global maka rumah Betang menyebabkan pendinginan ruangan secara alami. Bentuk panggungnya membuat angin dan udara bisa leluasan melewati bawah bangunan,dan jika dibanding rumah beton yang menempel ditanah yang serta merta mengirimkan panas dari bumi ke penghuni rumah terutama pada malam hari, rumah betang ini sejuk pada siang hari dan tidak terlalu dingin pada malam hari. Adakah kita berpikir membuat rumah betang untuk hunian sekaligus bentuk eksotiknya yang menawan dan langka, jauh dari banjir dan gletser? Lalu kemanakah gerangan kayu kalimantan dihanyutkan ke hilir? Maukah kita membudidayakan hutan industri papan untuk masa depan? Boleh jadi rumah betang ini akan trend di masa depan baik yang terbuat dari kayu atau pasir , batu dan tanah. Tentunya kita akan memanfaatkan anugerah Tuhan ini baik sumber daya yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan manajemen berwawasan lingkungan

PESONA SI PULAU SEKSI

 
Oleh: Ruslimah

       Menjelajah dunia dengan memperhatikan peta, atlas dan globe, mata saya tertuju pada wilayah NKRI. "Dari Sabang sampai Meraoke berjajar pulau-pulau, sambung menyambung menjadi satu itulah Indonesia" dendangku dalam hati, lagu ciptaan R.Suharjo itu benar-benar mewakili perasaan. Pulau-pulau itu berjajar sambung-menyambung di sekitar Ekuator yang membelah bumi utara dan bumi selatan, menghijau laksana untaian jamrud Khatulistiwa, walau tak sehijau dulu semoga tetap lestari.
       Di antara untaian jamrud khatulistiwa itu ada satu pulau nan seksi, dialah pulau Kalimantan, Borneo kata orang Eropa. 
       Dalam bingkai NKRI, Si Seksi ini punya kembaran kecil, dialah provinsi Kalimantan Tengah. Lihatlah bodynya mirip, unik, cantik dan seksi bukan? Dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah serta berbagai potensi sumber daya, seni dan budaya ini sangat membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDA) yang berkualitas untuk mengelolanya. Di bumi Isen Mulang ini juga tumbuh dengan subur tumbuhan herbal yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Jika terus diburu tanpa mau membudidayakan atau memeliharanya di alam terbuka sebagaimana layaknya hidup liar pada habitatnya, maka potensi ini akan punah. Untuk itu perlu pendidikan yang berwawasan lingkungan  dan membutuhkan kearifan lokal guna menjaga kelestariannya.

SK/KD DAN INDIKATOR IPS TERPADU KELAS VIII

STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR 
IPS TERPADU KELAS VIII SEMESTER II

5.Memahami usaha persiapan kemerdekaan. 

   5.1 Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi dan proses 
         terbentuknya negara kesatuan Republik Indonesia

         Indikator
         o Melacak perbedaan perspektif antar kelompok sekitar proklamasi
            kemerdekaan Indonesia.
         o Menyusun kronologi proklamasi kemerdekaan Indonesia.
         o Mendeskripsikan secara kronologis proses penyebaran berita proklamasi
            kemerdekaan dan sikap rakyat di berbagai daerah.
         o Menjelaskan proses terbentuknya negara dan pemerintah Republik
            Indonesia beserta kelengkapannya dengan sidang PPKI.
         o Menganalisis dukungan spontan dan tindakan heroik dari berbagai daerah
            terhadap pembentukan negara dan pemerintah Republik Indonesia.
  5.2 Menjelaskan proses persiapan kemerdekaan Indonesia.
        o Menjelaskan alasan Jepang membentuk BPUPKI.
        o Mendeskripsikan secara kronologis proses penyusunan dasar dan
           konstitusi untuk negara Indonesia yang didirikan.
        o Mengidentifikasi dibentuknya PPKI dan peranannya dalam proses
           kemerdekaan Indonesia.

6. Memahami pranata dan penyimpangan sosial.
  6.1 Mendeskripsi-kan bentuk-bentuk hubungan sosial. 
        o Mengidentifikasi bentuk-bentuk hubungan sosial.
        o Mengidentifikasi faktor-faktor pendorong terjadinya hubungan sosial.
        o Mengidentifikasi dampak-dampak hubungan sosial.

  6.2 Mendeskripsikan pranata sosial dalam kehidupan masyarakat.
        o Mendeskripsikan pengertian pranata sosial.
        o Mengidentifikasi ciri-ciri pranata sosial.
        o Mengidentifiksi fungsi pranata sosial. o Mengidentifikasi jenis-jenis pranata
           sosial.

  6.3 Mendeskripsikan pengendalian dan penyimpangan sosial
        o Mengidentifikasi jenis pengendalian dan penyimpangan sosial.
        o Menguraikan peran lembaga-lembaga pengendalian sosial.

7. Memahami kegiatan perekonomian Indonesia 
  7.1 Mendeskripsikan permasalahan angkatan kerja dan tenaga kerja
        sebagai sumberdaya dalam kegiatan ekonomi, serta peranan 
         pemerintah dalam upaya penanggulangannya
        o Menjelaskan pengertian tenaga kerja, angkatan kerja dan kesempatan
           kerja.
        o Menganalisis antara jumlah penduduk, angkatan kerja, kesempatan kerja
           dan pengangguran.
        o Mengidentifikasi permasalahan dasar yang berhubungan dengan
           tenaga kerja di Indonesia (jumlah, mutu persebaran dan angka
           pengangguran).
        o Mengidentifikasi dampak pengangguran terhadap keamanan lingkungan.
        o Mengidentifikasi peningkatan mutu tenaga kerja.
        o Mengidentifikasi peranan pemerintah dalam mengatasi masalah
           tenaga kerja di Indonesia.
        o Mendeskripsikan arti sistem perekonomian dan macam-macamnya.
        o Mengidentifikasi kebaikan dan kelemahan macam-macam sistem
           ekonomi.
        o Mengidentifikasi ciri-ciri utama perekonomian Indonesia.
        o Mengidentifikasi kebaikan dan kelemahan sistem perekonomian Indonesia.

 7.3 Mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian nasional 
       o Mendefinisikan pengertian pajak dan retribusi.
       o Mengidentifikasi sifat dan penetapan tarif pajak.
       o Membedakan pajak langsung dan pajak tidak langsung.
       o Menjelaskan perbedaan pajak pusat dengan pajak daerah beserta
          contohnya.
       o Mengidentifikasi unsur-unsur pajak.
       o Menjelaskan fungsi dan peranan pajak dalam kehidupan suatu negara.
       o Mengidentifikasi jenis-jenis pajak yang ditanggung keluarga.
       o Mengidentifikasi sanksi-sanksi terhadap wajib pajak yang melalaikan
          kewajibannya.

7.4 Mendeskripsikan permintaan dan penawaran serta terbentuknya
      harga pasar 
       o Mendeskripsikan pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi
          permintaan barang/jasa.
       o Menjelaskan hubungan antara permintaan barang/jasa dengan harga
          barang/jasa.
       o Mendefinisikan hukum permintaan.
       o Menjelaskan tentang berlakunya hukum permintaan itu ceteris paribus.
       o Mendefinisikan pengertian penawaran dan faktor-faktor yang
          mempengaruhi penawaran barang/ jasa.

SK/KD DAN INDIKATOR IPS TERPADU KELAS VII

STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR IPS TERPADU UNTUK KELAS VII SEMESTER II 

5. Memahami usaha persiapan kemerdekaan

    5.1 Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi dan proses 
          terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia

          Indikator:
       
          o Melacak perbedaan perspektif antar kelompok sekitar proklamasi
             kemerdekaan Indonesia.
          o Menyusun kronologi proklamasi kemerdekaan Indonesia.
          o Mendeskripsikan secara kronologis proses penyebaran berita
             proklamasi kemerdekaan dan sikap rakyat di berbagai daerah.
          o Menjelaskan proses terbentuknya negara dan pemerintah Republik
             Indonesia beserta kelengkapannya dengan sidang PPKI.
          o Menganalisis dukungan spontan dan tindakan heroik dari berbagai daerah
             terhadap pembentukan negara dan pemerintah Republik Indonesia.

    5.2 Menjelaskan proses persiapan kemerdekaan Indonesia. 
          o Menjelaskan alasan Jepang membentuk BPUPKI.
          o Mendeskripsikan secara kronologis proses penyusunan dasar dan
             konstitusi untuk negara Indonesia yang didirikan.
          o Mengidentifikasi dibentuknya PPKI dan peranannya dalam proses
             kemerdekaan Indonesia.

6. Memahami pranata dan penyimpangan sosial.

    6.1 Mendeskripsikan bentuk-bentuk hubungan sosial
          o Mengidentifikasi bentuk-bentuk hubungan sosial.
          o Mengidentifikasi faktor-faktor pendorong terjadinya hubungan sosial.
          o Mengidentifikasi dampak-dampak hubungan sosial.

    6.2 Mendeskripsikan pranata sosial dalam kehidupan masyarakat.
         o Mendeskripsikan pengertian pranata sosial.
         o Mengidentifikasi ciri-ciri pranata sosial.
         o Mengidentifiksi fungsi pranata sosial.
         o Mengidentifikasi jenis-jenis pranata sosial.

    6.3 Mendeskripsikan pengendalian dan penyimpangan sosial 
         o Mengidentifikasi jenis pengendalian dan penyimpangan sosial.
         o Menguraikan peran lembaga-lembaga pengendalian sosial.
 
7. Memahami kegiatan perekonomian Indonesia 

   7.1 Mendeskripsikan permasalahan angkatan kerja dan tenaga kerja 
         sebagai sumberdaya dalam kegiatan  ekonomi, serta peranan
         pemerintah dalam upaya penanggulangannya
         o Menjelaskan pengertian tenaga kerja, angkatan kerja dan kesempatan
            kerja.
         o Menganalisis antara jumlah penduduk, angkatan kerja, kesempatan kerja
            dan pengangguran.
         o Mengidentifikasi permasalahan dasar yang berhubungan dengan tenaga
            kerja di Indonesia (jumlah, mutu persebaran dan angka pengangguran).
         o Mengidentifikasi dampak pengangguran terhadap keamanan lingkungan.
         o Mengidentifikasi peningkatan mutu tenaga kerja.
         o Mengidentifikasi peranan pemerintah dalam mengatasi masalah tenaga
            kerja di Indonesia.
     7.2 Mendeskripsikan pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem 
           perekonomian Indonesia 
         o Mendeskripsikan arti sistem perekonomian dan macam-macamnya.
         o Mengidentifikasi kebaikan dan kelemahan macam-macam sistem
            ekonomi.
         o Mengidentifikasi ciri-ciri utama perekonomian Indonesia.
         o Mengidentifikasi kebaikan dan kelemahan sistem perekonomian Indonesia.

     7.3 Mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian nasional
         o Mendefinisikan pengertian pajak dan retribusi.
         o Mengidentifikasi sifat dan penetapan tarif pajak.
         o Membedakan pajak langsung dan pajak tidak langsung.
         o Menjelaskan perbedaan pajak pusat dengan pajak daerah beserta
            contohnya.
         o Mengidentifikasi unsur-unsur pajak.
         o Menjelaskan fungsi dan peranan pajak dalam kehidupan suatu negara.
         o Mengidentifikasi jenis-jenis pajak yang ditanggung keluarga.
         o Mengidentifikasi sanksi-sanksi terhadap wajib pajak yang melalaikan
            kewajibannya.

   7.4 Mendeskripsikan permintaan dan penawaran serta terbentuknya 
         harga pasar 
         o Mendeskripsikan pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi
            permintaan barang/jasa.
         o Menjelaskan hubungan antara permintaan barang/jasa dengan harga
            barang/jasa.
         o Mendefinisikan hukum permintaan.
         o Menjelaskan tentang berlakunya hukum permintaan itu ceteris paribus.
         o Mendefinisikan pengertian penawaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi
            penawaran barang/ jasa.

Jumat, 13 Mei 2011

PERSIAPAN MENGHADAPI ULANGAN UMUM

       Ujian Nasional sudah selesai, kelulusan tinggal tunggu pengumuman. Kini giliran kelas VII dan kelas VIII yang Ujian semester, sudahkah siswa-siswi mempersiapkan diri? Bagaimana ya persiapannya? Masih ada yang malas belajar?
       Bagi siswa yang malas belajar bersegeralah merubah kebiasaan itu menjadi siswa yang rajin belajar. Rajin belajar bukan berarti meninggalkan aktivitas akan tetapi mengurangi frekuensi bermain, menambah frekuensi dan kualitas belajar. Aktivitas sehari-hari normal saja dan atur waktu belajar secara tepat. Bagi siswa yang rajin belajar biasanya tenang dan senang-senang saja menghadapi ulangan/ujian karena cara belajar mereka dicicil tiap hari bukannya numpuk pas waktu ulangan baru buka buku sana-sini seperti bom waktu yang siap meledak pada waktunya. Ingat, UN tahun ini menyertakan nilai rapot dari semester 1 di kelas VII sampai dengan semester 1 kelas IX. Nah, jadi mulai sekarang perhatikan nilai rapotmu!
       Belajar itu mesti terarah, guru biasanya membuat soal dari indikator yang dibuat dari Kompetensi Dasar (KD) dan Kompetensi Dasar dari Standar Kompetensi (SK) yang berasa dari kurikulum yang sekarang yaitu KTSP. Indikator ini sebagai pedoman saja secara umum, tiap-tiap guru biasanya membuat indikator masing-masing sesuai Kompetensi Dasar. Siswa-siswi pada bingung ya dengan KTSP itu? Sudahlah jangan dipikirkan, itu pekerjaan bapak dan ibu gurumu di sekolah. Masih penasaran juga? Coba kamu cari pemetaan penilaian lalu pelajari indikatornya, jika kamu temukan, maka kamu memperoleh gambaran  soal-soal itu.
       Selamat belajar, jangan lupa berdoa, usaha (ikhtiar) dan berserah diri (tawakal) pada Tuhan Yang Maha Esa. Semoga sukses!

Kamis, 12 Mei 2011

SEKILAS TENTANG PENGERTIAN IPS DAN PENDIDIKAN IPS


Kita sering mendengar istilah IPS dan Pendidikan IPS,  anak-anak sekolah segera berpikir tentang mata pelajaran IPS yang disajikan di sekolah, masyarakatpun berpikir menurut persepsi masing-masing. Menurut Dr. Sapriya, M.Ed dalam bukunya Pendidikan IPS  Konsep dan Pembelajaran, Ilmu Pengetahuan Sosial yang disingkat IPS dan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang sering disingkat Pendidikan IPS atau PIPS merupakan dua istilah yang sering diucapkan atau dituliskan dalam dalam berbagai karya akademik secara tumpang tindih (overlaping). Kekeliruan ucapan ataupun tulisan tidak dapat sepenuhnya kesalahan pengucap atau penulis melainkan disebabkan oleh kurangnya sosialisasi sehingga menimbulkan perbedaan persepsi. Faktor lain dimungkinkan karena kurangnya forum akademik yang membahas dan memasyarakatkan istilah atau nomenklatur hasil kesepakatan komunitas akademik.
            Sebenarnya istilah IPS di Indonesia mulai dikenal sejak tahun 1970-an sebagai hasil kesepakatan komunitas akademik dan secara formal mulai digunakan dalam sistem pendidikan nasional dalam kurikulum 1975. Dan jauh sebelumnya pendidikan IPS telah berkembang di luar negeri.
            Pengertian IPS dari waktu ke waktu mengalami perkembangan. Dari sekian banyak definisi maka definisi yang dikeluarkan oleh NCSS tahun 1993 lah yang paling lengkap dan a rujukan dalam berbagai aktivitas pendidikan. Definisi tersebut dirumuskan NCSS sebagai berikut.
Social studies is the integrated study of the social sciences and humanities to promote civic competence. Within the school program, social studies provides coordinated, systematic study drawing upon such diciplines as antropology, eeconomic, geographi, history, law, philosophy, political science, psychology, religion, and sociology, as well as appropriate content from the humanities, mathematics, and natural sciences. The primary purpose of socialstudies is to help young people develop the ability to make informed and reasoned decisions for the publik good as citizens of a culturally diverse, demokratic society in an interdependent world.

Adapun pengertian pendidikan IPS dalam konteks Indonesia untuk pendidikan dasar dan menengah adalah sebagai berikut.
Pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniura, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk tujuan pendidikan. (Somantri, 2001: 92).

Sedangkan pengertian pendidikan IPS untuk perguruan tinggi atau LPTK adalah sebagai berikut.
Pendidikan IPS adalah seleksi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan. (somantri, 2001: 92)

Perbedaan kedua definisi di atas terletak pada istilah “penyederhanaan” untuk pendidikan dasar dan menengah, sedang diperguruan tinggi menggunakan istilah “seleksi”. Perbedaan ini disesuaikan dengan tingkat kesukaran pada masing-masing jenjang pendidikan.

(Oleh: Ruslimah, 2011)


Selasa, 10 Mei 2011

Media Belajar

Mahasiswa PGSD ini sedang menikmati hasil karyanya berupa media pembelajaran, dan yang unik ada Model MTS, katanya sih ini Model Terasering untuk pertanian, salut juga dengan mereka.
Oke, teruslah berkarya dan
bermanfaat bagi masyarakat.

Karya Tulis

Bapak Dunis Iper, penulis buku Mulok untuk Sekolah Dasar, kamus Bahasa Dayak Ngaju dan buku-buku beliau lengkap dengan ISBN. Teruslah berkarya, daerah ini butuh SDM yang berkualitas!

Tema Hardiknas 2011

Inilah tema Hardiknas yang diusung pada tahun 2011

Lomba Mewarnai

Ada kuas cat di atas meja? Hups! Bukan kuas cat tembok lho! adik-adik cantik ini sedang mengikuti Lomba Mewarnai pada peringat Hardiknas 2011. Lomba yang menyenangkan ini sudah siap dimulai di depan kantor Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, segera setelah Gerak Jalan Santai berakhir dan berlangsungnya pembagian hadiah undian kupon GJS. Lihat nih hasilnya, cantik juga kan?

Senin, 09 Mei 2011

GERAK JALAN SANTAI HARDIKNAS 2011

GERAKAN SADAR LINGKUNGAN BANGKITKAN SEMANGAT KEBERSIHAN

Palangka Raya- Menjelang peringatan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei, pada hari Sabtu tanggal 1 Mei 2011, Pemerintah Kota Palangka Raya bersama Dinas Pendidikan dan guru-guru beserta siswa-siswi melaksanakan Gerak Jalan Santai sambil membawa kantong plastik untuk memungut sampah di sepanjang jalan yang dilewati. Gerak jalan dimulai dari Kantor Dinas Pendidikan Jl. RA.Katini kemudian bergerak ke jalan KS. Tubun, A.Yani, belok ke jalan Tambun Bungai, Diponegoro, kembali ke jalan KS.Tubun dan finish di halaman Kantor Dinas Pendidikan jalan RA.Kartini. Demikian route yang ditempuh, walaupun bermandi peluh dan debu, peserta tetap semangat memungut sampah yang ditemui di sepanjang jalan sambil bercanda dengan matahari pagi. Gerak jalan santai dipimpin oleh walikota Palangka Raya, HM. Riban Satya yang didampingi istri, pejabat-pejabat Dinas pendidikan beserta keluarga dan para pegawai, kepala sekolah beserta guru dan siswa dari berbagai jenjang pendidikan memberikan contoh kebersamaan dan membangkitkan semangat untuk mencintai kebersihan, inilah salah satu makna dan pesan dari peringatan hari pendidikan nasional, pendidikan yang bermakna ini akan lebih menyentuh nurani siswa untuk menjalankan kepatutan dan kepatuhan. Dirgahayu Pendidikan Nasional! (Ruslimah)