Entri Populer

Sabtu, 21 Mei 2011

KETENAGAKERJAAN

PEKERJAAN YANG PALING BAIK

        Terbatasnya waktu untuk menjawab berbagai pertanyaan siswa ketika proses belajar-mengajar berlangsung, membuat saya termotivasi untuk menulis. Berbagai pertanyaan itu kadang keluar dari tema dan sedikit menggelitik perasaan saya. Akan tetapi saya senang, hal ini menunjukkan bahwa mereka sedang belajar menemukan sendiri, mengkonstruksi sendiri, dan CTL telah berlangsung ketika mereka merekonstruksi pengetahuan dalam konteks yang mereka pahami, ada stimulus ada respons.
          Ketika pembelajaran berlangsung dengan materi Ketenagakerjaan (KD 7.1) Ada beberapa pertanyaan siswa yang menarik, di antaranya adalah: "Pekerjaan apa yang paling baik? Kata orang jurusan IT dan MIPA yang paling menarik, IPS kurang kren walaupun kenyataannya banyak orang lari ke IPS? 
          Waah...gitu yaah?  Ada benarnya juga tuh. Mari kita perhatikan diri kita terdiri dari fisik dan mental (jiwa-raga, lahir-batin, jasmani-rohani) lalu perhatikan kehidupan kita bergelut dengan waktu, ada siang ada malam. Kegiatan hidup kita mulai dari tidur sampai bangun dan tidur lagi atau sebaliknya. Dapat ditemukan berbagai pekerjaan bukan? Untuk individu saja jika kehidupan itu mulai dari bangun tidur, maka kegiatannya bisa berdoa bangun tidur, cuci muka, berkumur bahkan mandi dan wudhu bagi yang muslim, menyiapkan serapan, makan pagi, bersih-bersih rumah, pergi kerja/sekolah/kuliah, pulangnya istirahat, makan, shalat, aktivitas lain/kerja, istirahat, makan di waktu malam, nonton tv/lembur/kerja lalu tidur lagi.  Bangun tidur kita berdoa, maka kita butuh perhatian Tuhan (rohani), berkumur untuk kebersihan (kebutuhan jasmani), sarapan untuk kebutuhan jasmani di pagi hari, ini adalah kegiatan biologis, berdoa dan sarapan adalah amal tuntunan agama. Kemudian kalau kita melangkah untuk sekolah atau bekerja, tentu kita berjalan kaki atau menggunakan sarana transportasi, transportasi berarti teknologi, banyaknya orang di jalan dan berbagai bunyi klakson berarti ada interaksi, rambu lalu lintas (aturan/hukum), beli bensin (ekonomi), ada perasaan jengkel waktu antri (psikologi), sampai ditempat kerja bertemu dengan teman sekantor, seprofesi, atau siswa tiba di sekolah bertemu guru dan teman-teman, berarti telah melaksanakan hubungan sosial dan seterusnya. Nah betapa komplit dan terpadunya hidup ini, hanya dengan satu-individu saja betapa lengkap dan padunya hidup ini, semuanya penting.
          Lalu bagaimana lagi dengan banyak orang? banyak pekerjaan dan profesi? Tentu berbeda satu dengan lainnya, pekerjaan demikian banyaknya mulai dari presiden sampai pengemis dan seterusnya. Lalu pekerjaan apakah yang paling baik? IT dan MIPA lebih keren daripada IPS? Untuk menjawab pertanyaan ini, saya ingin bertanya; kalau lapar kita perlu apa? "Profesi" apa yang paling top di Indonesia bahkan dunia? Kalau lapar tentu kita ingin makan (biologi) dan makan pakai biaya yaitu uang (ekonomi) untuk membeli atau mengolah. Urusan perut, urusan kaya miskin, orang pasti menyebut ekonomi. "Profesi" apa yang paling top dan diincar para pejabat? yaitu Presiden. Presiden dari ilmu politik dan politik dari ilmu sosial  yang kita sebut di sekolah itu adalah IPS. Keren bukan, IPS ternyata top bukan, jadi jangan minder. Jika mau jadi Presiden maka belajar politiklah, jika mau belajar politik Anda harus belajar ilmu sosial, di sekolah ya IPS itu.
          Namun untuk menilai pekerjaan yang paling baik, menurut saya adalah semua baik yang penting bermanfaat untuk kehidupan si pelaku dan orang-orang di sekitarnya dan tentu menyenangkan. Dari Rifa'ah bin Rifa'i bahwa Nabi Muhammad SAW pernah ditanya tentang pekerjaan (kasab) apa yang terbaik? Kemudian Beliau bersabda "Hasil kerja seseorang dengan tangannya dan setiap jual beli yang mabrur (HR.Bazar dan disahihkan oleh Hakim).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar